Cilacap, 17 Mei 2025 — Dalam semangat dakwah bil hal, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Cilacap bersama Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM) Cilacap menggelar serangkaian program pemberdayaan berbasis pertanian dan peternakan di tiga kecamatan: Cilacap Selatan, Cimanggu, dan Cipari.
BACA: MPM PDM Cilacap Dorong Dakwah Pemberdayaan Lewat Penanaman Kopi Cokelat di Lahan Tidur PCM Kroya
Program ini merupakan kolaborasi antara MPM, JATAM, serta sejumlah mitra dari unsur pemerintah, BUMN, dan masyarakat sipil. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian petani-peternak, sekaligus memperluas kontribusi nyata Muhammadiyah di tingkat akar rumput.
1. Monitoring Tanaman Sorgum di Kawasan Industri Lomanis
Berlokasi di lahan milik Pertamina RU IV Cilacap, Kawasan Industri Lomanis, Ketua MPM PWM Jawa Tengah Ir Fatcurrachman meninjau langsung program penanaman sorgum hasil kerja sama dengan Pertamina. Komoditas sorgum dinilai strategis sebagai alternatif diversifikasi pangan dan energi.

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, yang dijadwalkan hadir pada panen perdana sorgum mendatang.
2. Panen Raya Bawang Merah Semi Organik di Cimanggu
Di Dusun Nambo Girang, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, para petani binaan MPM-JATAM memanen ratusan kilogram bawang merah semi organik. Komoditas ini mulai diarahkan sebagai produk unggulan wilayah.

Acara panen raya turut dihadiri oleh jajaran pimpinan JATAM, PCM Cimanggu, dan Babinsa dari Koramil setempat. Kegiatan ini menandai keberhasilan pendekatan pertanian semi organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
3. Pelatihan Manajemen Pakan Ruminansia di Cipari
Di PRM Pegadingan Desa Pegadingan Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap, JATAM Pegadingan menyelenggarakan pelatihan bertema “Manajemen Pakan Ruminansia Berbasis Sumber Daya Lokal” yang dipandu oleh Yusuf Wibisono, S.Pd., Koordinator Bidang Peternakan JATAM Cilacap.

Pelatihan mencakup materi formulasi pakan hijauan, pemanfaatan limbah pertanian, hingga strategi efisiensi budidaya sapi dan kambing. Yusuf menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.
“Ternak ruminansia sangat potensial dikembangkan oleh jamaah Muhammadiyah. Dengan memanfaatkan limbah pertanian, pakan bisa diproduksi secara mandiri dan bahkan menjadi peluang bisnis baru,” jelasnya.
Yusuf juga memperkenalkan konsep Rukun Beternak sebagai prinsip dasar budidaya yang berkelanjutan, yaitu:
- Kuantitas pakan
- Kualitas nutrisi
- Konsistensi pakan
- Manajemen kandang
- Akses pasar dan kualitas hasil ternak
Tujuan akhirnya adalah membentuk pola pikir baru: bahwa bertani dan beternak bisa menjadi profesi masa depan yang menyenangkan, menguntungkan, serta bernilai ibadah dan kemandirian. (kontributor: Burhan)
Profil Narasumber Pelatihan Peternakan
Nama: Yusuf Wibisono, S.Pd
Alamat: Pasireja RT 04/RW 05, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap
Profesi: ASN Kemenag, Guru Bahasa Inggris di MTsN 1 Cilacap
Hobi: Bertani dan bepergian
Jabatan Organisasi:
- Ketua Ranting Muhammadiyah Tarisi
- Sekretaris Majelis Ekonomi PCM Wanareja
- Ketua FKTM PCM Wanareja
- Sekretaris JATAM PCM Wanareja
- Koordinator Bidang Peternakan JATAM PDM Cilacap
- Ketua Kelompok Tani “Sri Sakti” Desa Tarisi