SURAKARTA – Bank Jateng Syariah menyerahkan rompi kepada peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-2 Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Divisi Syariah Bank Jateng, Dr. Slamet Sulistiono, SE., MM., kepada Ketua MPM PWM Jawa Tengah, Ir. Fatchur Rochman, pada Sabtu (6/12/2025).
Setelah penyerahan, rompi tersebut langsung dikenakan oleh Ketua MPM PWM Jawa Tengah dan diikuti oleh seluruh peserta Rakerwil sebagai simbol dukungan dan sinergi antara Bank Jateng Syariah dan MPM.
Sekretaris MPM PWM Jawa Tengah, Naibul Umam Eko Sakti, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank Jateng Syariah sebagai salah satu sponsor kegiatan. Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut berperan penting dalam kelancaran pelaksanaan Rakerwil ke-2.
“Terima kasih kepada Bank Jateng Syariah atas dukungan yang luar biasa sehingga acara berjalan lancar,” ujarnya.
Selain Bank Jateng Syariah, dukungan pelaksanaan kegiatan juga datang dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menyediakan fasilitas sebagai lokasi Rakerwil.
Bank Jateng Syariah sendiri dikenal sebagai bank milik masyarakat Jawa Tengah yang selama ini aktif mendampingi petani. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyaluran KUR Syariah dengan margin ringan, pendampingan usaha, serta program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan pompa air, sumur bor, hingga pembangunan infrastruktur pertanian. Seluruh program diarahkan untuk meningkatkan modal, produktivitas, dan kemandirian ekonomi petani dengan prinsip syariah.
Dalam sambutannya, Ketua MPM PWM Jawa Tengah, Ir. Fatchur Rochman, menegaskan bahwa Rakerwil ke-2 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah pemberdayaan masyarakat. Ia menyampaikan tiga fokus besar yang menjadi top goals MPM Jawa Tengah pada periode ini.
Pertama, penguatan jamaah, terutama melalui pembinaan Jamaah Tani Muhammadiyah hingga tingkat cabang. Kedua, penguatan jamiyah, dengan memperluas pelatihan serta menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Ketiga, penguatan jariyah, melalui pengembangan pilar ekonomi dan industrialisasi.
Fatchur menambahkan bahwa pada periode ini MPM Jateng juga memberi perhatian khusus pada sektor perberasan. Program pemberdayaan dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya beras sehat bebas residu pestisida hingga penguatan jejaring pemasaran agar beras produksi Jamaah Tani Muhammadiyah terserap pasar secara berkelanjutan.



