31.5 C
Jakarta
Tuesday, October 14, 2025
spot_img

OMON-OMON PAK BEI-3

Rangkaian Acara Jamnas 1 JATAM

Oleh: Wahyudi Nasution

KANG NARJO: Acara Jambore Jatam di Kebumen nanti apa saja, Pak Bei?

PAK BEI: Kenapa, Kang?

KANG NARJO: Saya pengin ngajak teman-teman ke sana jadi penggembira.

PAK BEI: Wah bagus itu, Kang. Ayo diramaikan.

KANG NARJO: Makanya aku pengin tahu acaranya apa saja di sana biar bisa merencanakan kapan sebaiknya kami berangkat.

PAK BEI: Hari pertama bakda Jumat tanggal 19 September, acara Opening Expo & Bazar Produk Unggulan. Produk dari para sponsor dan inovasi teknologi pangan dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) akan mengisi stand-stand Expo. Stand-stand bazar akan diisi berbagai produk Jatam dari berbagainWilayah dan Daerah.

KANG NARJO: Wah pasti ramai itu nanti.

PAK BEI: Malamnya acara Dinner dan Ramah-Tamah dengan Bupati Kebumen di Pendapa Kebumian, dilanjutkan Konsolidasi Jatam.

KANG NARJO: Acara itu untuk internal peserta kan, Pak Bei?

PAK BEI: Acara Expo & Bazar untuk masyarakat umum, Kang. Acara yang di Pendapa khusus untuk peserta.

KANG NARJO: Hari kedua apa acaranya, Pak Bei?

PAK BEI: Di hari kedua, seluruh peserta sejak pukul 6.30 pagi akan kami ajak ke kampus Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo), sekitar 25 km dari kota Kebumen. Ada beberapa agenda di sana. Pertama, acara Tanam Padi varietas Padi Muhammadiyah oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Menteri Pertanian. Lahan sudah kita siapkan sawah di belakang kampus Unimugo.

KANG NARJO: Muhammadiyah punya varietas padi? Joss…

PAK BEI: Iya, Kang. Varietas itu inovasi dari pemulia padi yang juga seorang Guru Besar Fak. Pertanian Unsoed Purwokerto.

KANG NARJO: Karyanya diwakafkan ke Muhammadiyah, bagitu?

PAK BEI: Diwakafkan untuk umat melalui Muhammadiyah, Kang. Varietas itu nanti di acara Opening Jamnas Jamnas akan diberi nama oleh Prof. Haedar Nashir selalu Ketum PP Muhammadiyah disaksikan Menteri Pertanian, seluruh tamu undangan, dan peserta.

KANG NARJO: Wah hebat, ya.

PAK BEI: Sebenarnya masih ada 2 varietas padi lagi inovasi dari Jatam Demak dan Jatam Klaten yang akan diwakafkan ke Muhammadiyah melalui PWM Jawa Tengah. Waktunya kapan, kita tunggu kabar dari teman-teman MPM PWM Jawa Tengah.

KANG NARJO: Elok tenan Muhammadiyah.

PAK BEI: Di Muhammadiyah memang begitu, Kang. Orang berlomba-lomba untuk kebaikan, berbuat yang terbaik untuk umat.

KANG NARJO: Fastabiqul-khairat.

PAK BEI: Kang Narjo masih hafal gitu kok….

KANG NARJO: Ya jelas masih hafal. Dulu aku juga ikut Pemuda Muhammadiyah lho. Terus, acara berikutnya apa, Pak Bei?

PAK BEI: Acara pelepasan varietas padi dan Opening Jamnas itu diakhiri dengan istirahat, shalat dhuhur, dan makan siang bareng.

KANG NARJO: Berarti acara itu bukan untuk masyarakat umum ya, Pak Bei?

PAK BEI: Untuk peserta dan tamu undangan, Kang.

KANG NARJO: Terus apa lagi acara setelah istirahat?

PAK BEI: Acara dilanjutkan dengan Forum Bisnis Pangan, Kang. Ini forum penting untuk para peserta membangun relasi bisnis pangan, baik dengan produsen benih, pupuk, pakan, dan obat-obatan, maupun dengan produsen alsintan dan off-taker hasil pertanian, peternakan, dan sebagainya dari anggota Jatam.

KANG NARJO: Wah menarik itu. Peserta pasti senang mengikutinya.

PAK BEI: Acara Forum Bisnis Pangan itu nanti ada dua sessi, Kang. Yang pertama semacam sidang pleno yang diikuti seluruh peserta. Insya Allah Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas akan menyampaikan Pengantar, lalu dilanjutkan keynote-speech dari Pimpinan DPR RI.

KANG NARJO: Pimpinan DPR RI mau hadir juga?

PAK BEI: Insya Allah, Kang. Kami mengundang mereka untuk hadir. Tentunya mereka juga berkepentingan dengan forum petani Muhammadiyah yang berskala Nasional ini.

KANG NARJO: Iyalah, namanya Wakil Rakyat seharusnya paham itu, Pak Bei.

PAK BEI: Setelah itu, peserta akan dbagi menjadi 3 cluster. Cluster-1 untuk Padi, Hortikultura, dan Smart Farming. Cluster-2 untuk Perkebunan dan Herbal. Cluster-3 untuk Peternakan dan Perikanan Tambak. Untuk ketiga cluster tersebut kami hadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya dan potensial sebagai mitra Jatam.

KANG NARJO: Setelah itu acara apalagi, Pak Bei?

PAK BEI: Pukul 16.30 seluruh peserta kembali ke Kebumen, ke penginapannya masing-masing untuk ishoma. Pukul 19.00, seluruh peserta kumpul di Alun-Alun Kebumen untuk mengikuti acara Tabligh Akbar bersama Ustadz Adi Hidayat.

KANG NARJO: Waoo … UAH juga akan hadir untuk Tabligh Akbar di Kebumen?

PAK BEI: Insya Allah, Kang. Tabligh Akbar itu nanti akan dihadiri puluhan ribu umat Islam dari Kebumen dan sekitarnya. Jadi terbuka untuk umum.

KANG NARJO: Berarti saya dan teman-teman nanti sebaiknya sampai Kebumen Sabtu sore saja, ya Pak Bei. Bisa melihat Expo dan Bazar dulu, lalu malamnya ikut Tabligh Akbar AUH.

PAK BEI: Begitu juga bagus, Kang.

KANG NARJO: Tapi kami nginapnya di mana ya, Pak Bei?

PAK BEI: Bisa di masjid, Kang. Atau di hotel. Kalau mau booking hotel bisa dibantu panitia.

KANG NARJO: Kalau langsung pulang pasti juga banyak kereta api dari Stasiun Kebumen kan, Pak Bei?

PAK BEI: Begitu juga bisa, Kang. Banyak kereta api dari Jakarta atau Bandung ke Jogja dan Jawa Timur, atau sebaliknya.

KANG NARJO: Oke, Pak Bei. Jadi gak ada masalah.

PAK BEI: Kalau nginap dulu juga bagus, Kang. Paginya bisa ikut rangkaian acara penutupan bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Mendikdasmen RI, Prof. Abdul Mukti.

KANG NARJO: Prof. Abdul Mukti juga hadir?

PAK BEI: Insya Allah, Kang. Beliau akan mencanangkan gerakan Bela-Beli Pangan Kita, mengajak seluruh peserta Jamnas Jatam dan seluruh pengunjung untuk memborong habis barang dagangan di stand-stand Bazar.

KANG NARJO: Wah pasti gayeng itu.

PAK BEI: Setelah itu, Pak Menteri bersama Bupati Kebumen, tamu undangan, dan para peserta Jamnas akan mencanangkan Gerakan Muhammadiyah Menanam, ditandai dengan penanaman beberapa pohon di lahan belakang Pendapa Kebumian.

KANG NARJO: Terus apa lagi?

PAK BEI: Acara terakhir Penutupan secara resmi Jamnas I JATAM oleh Pak Menteri, Kang.

KANG NARJO: Baiklah, Pak Bei. Saya pamit dulu. Insya Allah kami akan ramai-ramai datang ke Kebumen. Matur nuwun atas penjelasan Pak Bei.

PAK BEI: Sami-sami, Kang.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles