28.5 C
Jakarta
Thursday, November 27, 2025
spot_img

OMON-OMON PAK BEI (4): PESERTA JAMBORE

Oleh: Wahyudi Nasution

KANG NARJO: Pak Bei, rencana saya mau ngajak teman-teman datang ke Jambore Jatam di Kebumen nanti sebagai penggembira, tapi ternyata teman-teman malah pengin ikut jadi peserta. Apa boleh, Pak Bei?

PAK BEI: Ya boleh-boleh saja, Kang.

KANG NARJO: Tapi kami belum jadi anggota Jatam, Pak Bei. Hanya petani biasa, bahkan beberapa hanya penggarap, tidak punya lahan.

PAK BEI: Ya gak apa-apa, Kang.

KANG NARJO: Bahkan ada yang tidak bertani, cuma ternak kambing, penggemukan. Tapi lumayan ada 50an ekor di kandangnya.

PAK BEI: Boleh, Kang. Gak apa-apa.

KANG NARJO: Ada juga yang menekuni ternak ikan lele. Ada 8 kolam di belakang rumahnya. Jadi panennya setiap minggu.

PAK BEI: Bagus itu, Kang.

KANG NARJO: Lalu bagaimana cara daftarnya, Pak Bei.

PAK BEI: Kang Narjo kenal Pengurus MPM PCM Jatinom?

KANG NARJO: Mas Dahlan, kan?

PAK BEI: Kang Narjo koordinasi dengan beliau supaya didaftarkan ikut rombongan dari Klaten.

KANG NARJO: Kenapa harus begitu, Pak Bei?

PAK BEI: Pertama, pendaftaran peserta memang dikoordinasi oleh MPM PDM. Daftarnya dengan ngisi link internet. Kang Narjo tentu gak bisa, kan?

KANG NARJO: Jelas saya gak bisa. Gak paham internet.

PAK BEI: Kedua, semua peserta membayar SWP, Sumbangan Wajib Peserta, sebesar Rp 300.000. Kalau MPM PDM tidak ada dana, misalnya, Kang Narjo dan teman-teman siap membayar sendiri, kan?

KANG NARJO: SWP itu kan semacam sumbangan peserta untuk biaya konsumsi, akomodasi, dan penyelenggaraan acara kan, Pak Bei?

PAK BEI: Betul, Kang.

KANG NARJO: Ya jelas kami siap. Untuk bisa mengikuti acara sebagus itu, tentu kami siap bayar sendiri.

PAK BEI: Bagus, Kang. Insya Allah semua peserta nanti juga akan mendapatkan Kit dan Merchandise untuk kenang-kenangan.

KANG NARJO: Wah asyik itu. Besok saya akan menghubungi Mas Dahlan supaya didaftarkan. Ini kesempatan langka.

PAK BEI: Langka bagaimana, Kang?

KANG NARJO: Seumur-umur baru kali ini akan ada jambore petani berskala Nasional, Pak Bei. Biasanya kami hanya kumpul Kelompok Tani selapan sekali. Kumpul Gapoktan 3 bulan sekali. Itu pun hanya rembukan soal jadwal pembagian air. Lalu, kadang ada PPL datang menawarkan benih dan obat-obatan. Terus wedangan ala kadarnya. Jadi eman-eman kalau kami tidak ikut jadi peserta Jambore Nasional Petani Jatam ini.

PAK BEI: Bagus, Kang. Memang belum pernah ada acara semacam ini. Ini juga baru pertama kali Muhammadiyah mengambil inisiatif mengumpulkan para petani, peternak, pegiat pemberdayaan petani, para akademisi bidang pertanian-peternakan-perkebunan-perikanan, para pelaku agroindustri/agrobisnis, serta para pengambil kebijakan dalam satu forum resmi berskala Nasional.

KANG NARJO: Ya itulah makanya teman-teman saya gak mau kalau datang ke sana hanya jadi penggembira, Pak Bei. Maunya jadi peserta, biar dapat ilmu, tambah teman dari berbagai daerah, dan syukur bisa ketemu mitra bisnis agar usaha kami di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan bisa berkembang.

PAK BEI: Sip, Kang. Ya sudah segera saja mendaftar sebelum pendaftaran ditutup.

KANG NARJO: Kapan terakhir pendaftaran peserta?

PAK BEI: Tanggal 25 Agustus, Kang.

KANG NARJO: Wah tinggal 5 hari lagi, ya. Ya sudah saya nyuwun pamit dulu. Besok pagi akan saya temui Mas Dahlan.

PAK BEI: Oke, Kang. Hati-hati di jalan, ya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles