32.1 C
Jakarta
Tuesday, June 3, 2025
spot_img

Sarasehan Jatam di Cilacap: Prof Indah Prihartini Dorong Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan

CILACAP — Suasana hangat petani menyelimuti Cigimbal Park, Tritih Kulon, Cilacap Utara, pada Minggu pagi. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Cilacap bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Cilacap menggelar Sarasehan Tani bersama Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Indah Prihartini, M.P., IPU.

Kegiatan ini menjadi momentum awal pendampingan petani Muhammadiyah Cilacap menuju sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam sarasehan ini, Wakil Ketua PDM Cilacap, Drs. Tasrun, M.Pd.I, serta Sekretaris PDM Cilacap, Budhi Burhan Zain, bersama jajaran pengurus JATAM, antara lain Suraswanto Gondo Suhardjo, S.Pd (Ketua), Sugeng Supriyanto, S.Pd (Sekretaris), dan Aan Musolihan, SP (Bendahara).

Dialog Hangat, Solusi Tepat

Sesi dialog interaktif berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para petani aktif mengajukan pertanyaan strategis seputar masalah pertanian, peternakan, dan perikanan.

Prof Indah menjawab dengan pendekatan aplikatif dan mudah dipahami, termasuk soal: Pengendalian hama seperti burung dan tikus; Mengurangi bau pada kolam ikan; Penggunaan bahan organik lokal; Dampak residu kimia dari lingkungan; Upaya lepas dari ketergantungan pupuk kimia

Ia juga memperkenalkan hasil risetnya berupa Ribost, formula bahan organik multifungsi yang telah diproduksi massal dan dapat digunakan dalam sistem pertanian, peternakan, hingga perikanan secara terintegrasi.

Dukungan untuk Kolaborasi dan Kemandirian Petani

Dalam sambutannya, Drs. Tasrun menyampaikan harapan agar sarasehan ini menjadi langkah awal pendampingan berkelanjutan dari Prof. Indah kepada petani Muhammadiyah Cilacap. Ia juga mendorong agar produk Ribost bisa menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal, melalui kolaborasi antara MPM dan JATAM.

Senada dengan itu, Budhi Burhan Zain menyampaikan apresiasi atas dedikasi Prof. Indah. “Semoga semua yang beliau berikan dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, dan komunikasi yang telah terjalin bisa terus berlanjut,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan foto bersama, menandai semangat baru menuju pertanian yang organik, mandiri, dan berdaya saing. Harapannya, kegiatan ini tak hanya menjadi forum ilmu, tapi juga bagian dari gerakan nyata Muhammadiyah dalam memberdayakan masyarakat akar rumput.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles