MPMJATENG.COM – Menjelang gelaran Jambore Nasional (Jamnas) I Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Naibul Umam, melakukan monitoring dan evaluasi tanaman padi di lahan Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) pada 9 Agustus 2025. Monitoring ini didampingi Ketua JATAM Jawa Tengah, Ir. Heri Sugiartono.
Monitoring ini mencakup pemeriksaan kesehatan tanaman secara menyeluruh, termasuk pengecekan warna akar untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hasil panen.
Tanaman yang dipantau adalah varietas padi super pulen, hasil inovasi Profesor Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D., dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, bersama tim peneliti Dr. Dyah Susanti, M.P., dan Dr. Agus Riyanto, M.Si.
Padi ini dirakit melalui hibridisasi alami—tanpa rekayasa genetik asing maupun zat aditif—hingga menghasilkan varietas berprotein tinggi (13%) dan rendah amilosa (13,56%), menjadikannya sangat pulen serta lebih bersahabat bagi penderita diabetes.
Inovasi ini telah dinobatkan sebagai salah satu dari 109 Inovasi Indonesia paling prospektif oleh Business Innovation Center, Kementerian Riset dan Teknologi RI. Dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dan protein hampir dua kali lipat padi biasa, padi ini dijuluki “Rice with No Worry” karena membantu menekan lonjakan gula darah.
Profesor Totok Agung berencana mewakafkan padi super pulen ini kepada Muhammadiyah saat pelaksanaan Jamnas I JATAM di Kebumen, 19–21 September 2025 mendatang, sebagai wujud amal ilmu untuk kebermanfaatan umat.
Turut hadir dalam kegiatan monitoring di UNIMUGO jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong, JATAM, tim MPM, serta Pemuda Muhammadiyah. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti sinergi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan petani di wilayah Gombong.