MPMJATENG.COM– Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, meluncurkan varietas padi unggul terbaru yang diberi nama Mentari pada Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah (Jamnas JATAM) I. Peluncuran ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Kabupaten Kebumen, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan diawali dengan prosesi penanaman perdana padi Mentari pada lahan sawah di belakang kampus UNIMUGO. Peluncuran dan penanaman varietas ini sebagai simbol lahirnya gerakan pertanian berkemajuan yang menekankan kemandirian, inovasi, dan nilai-nilai Islam.
Haedar menjelaskan, nama Mentari dipilih karena mengandung makna filosofis yang erat dengan identitas Muhammadiyah dan kehidupan petani yang sangat bergantung pada sinar matahari.
Menurutnya mentari melambangkan cahaya, harapan, dan semangat pantang menyerah. “Sinar matahari adalah sahabat petani, dan kami berharap padi Mentari akan menjadi simbol pertanian yang mandiri, cerah, dan berdaya saing,” ujarnya.
Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Nurul Yamien, menegaskan bahwa tema jambore kali ini, “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran,” merupakan kelanjutan dari semangat Tanwir Muhammadiyah di Kupang. Ia menekankan pentingnya kerja kolektif dan inovasi berkelanjutan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Varietas padi Mentari sendiri memiliki sejumlah keunggulan. Ketua MPM PWM Jateng, Fatchurrochman, menjelaskan bahwa padi Mentari mengandung protein hingga 13%—hampir dua kali lipat dari padi biasa—dan kadar amilosa hanya 13,56% sehingga menghasilkan nasi yang super pulen. Dengan kadar karbohidrat lebih rendah, varietas ini juga dinilai ramah bagi penderita diabetes karena membantu menekan lonjakan gula darah.
Peluncuran padi Mentari menjadi langkah konkret Muhammadiyah dalam membangun pertanian yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.