27.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

Dampak Perubahan Iklim Picu Munculnya Organisme Penggangu Tumbuhan

BANYUMAS, MPMJATENG.com – Dampak perubahan iklim, dipastikan berimbas buruk pada sektor pertanian. Kemarau yang masih berlangsung hingga saat ini, diprediksi akan diikuti munculnya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Jika tidak diantisipasi, kondisi ini dikhawatirkan mengganggu tahapan kegiatan pertanian, baik saat pembibitan, pertumbuhan, panen, maupun penyimpanan hasil panen. Para petani diminta mewaspadai dampak perubahan iklim yang terjadi, sehingga kerugian akibat kondisi tersebut bisa diantisipasi.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Fatchur Rochman mengatakan, OPT akan menyerang semua komoditas, baik tanaman pangan maupun hortikultura. Namun jenis OPT dan sasaran penyerangan berbeda-beda untuk masing-masing daerah.

Baca Juga : Kekeringan, MDMC Banyumas Bantu Air Bersih

Dia menjelaskan, penggerek batang pada tanaman padi, muncul di areal persawahan wilayah Kabupaten Cilacap, Klaten, Grobogan, Pati, Jepara, Batang, Pekalongan serta Brebes. Sedangkan hama walang sangit, harus diwaspadai petani padi di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas dan Purworejo.

Untuk Kabupaten Banyumas dan Kota Tegal, harus diwaspadai juga serangan burung, lalat daun untuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, hawar pelepah dan blas untuk Kabupaten Cilacap, serta penyakit bercak daun coklat untuk wilayah Kabupaten Kendal.

Penyakit kresek atau Bacterial Leaf Blight (BLB) harus diwaspadai para petani padi di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang dan Brebes.

Untuk OPT jagung, Ulat Grayak Frugiperda (UGF) menyerang wilayah Kabupaten Grobogan, Blora, Jepara dan Brebes, serta penyakit bulai di Kabupaten Grobogan dan Blora.

Berbagai jenis tanaman hortikultura seperti jagung manis, kubis, kentang, tomat, bawang merah, cabai, kacang panjang, terong, pisang, durian, salak, alpukat dan duku, juga rentan diserang OTP.

Jenis OTP dan wilayah terdampak meliputi UGF (Kabupaten Brebes). Sedangkan pada tanaman kubis muncul serangan ulat daun (Kabupaten Magelang, Semarang dan Brebes), ulat krop (Kabupaten Magelang dan Brebes), serta penyakit akar gada (Kabupaten Magelang).

Pada tanaman kentang, muncul hama trips dan penggerek umbi (Kabupaten Brebes) dan busuk basah daun (Kabupaten Wonosobo, Magelang dan Batang).

Penyakit busuk basah daun pada tanaman tomat, perlu diwaspadai petani Kabupaten Magelang. Untuk bawang merah, hama ulat bawang menyerang areal pertanian di Kabupaten Pati, Batang, Brebes, serta penyakit trotol di wilayah Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.

Pada tanaman cabai, jenis OPT yang menyerang meliputi lalat buah (Kabupaten Magelang dan Semarang), hama trips (Kabupaten Magelang dan Temanggung), antraknose (Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo), Magelang, Temanggung, Semarang dan Brebes).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles