MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sukses menggelar kegiatan coaching clinic penyusunan proposal di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang merupakan perwakilan MPM PWM se-Jawa, MPM PWM Lampung, serta fasilitator dari MPM PP Muhammadiyah. Utusan dari MPM PWM Jateng yaitu Titis Amin Mabrur dan Perri Setiawan.
Acara ini dibuka secara resmi pada pukul 08.00 WIB oleh Sekretaris MPM PP Muhammadiyah, Budi Nugroho. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya visi dan misi MPM untuk menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat. Dengan merujuk pada Surat Al-Ma’un, ia mengingatkan agar MPM tidak termasuk golongan pendusta agama, melainkan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kesalehan sosial.
“MPM berfokus pada pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan, petani, nelayan, buruh, difabel, dan komunitas 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan intensitas terjun langsung dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkap Budi Nugroho.
Iajuga menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan angkatan pertama, dengan harapan akan ada angkatan berikutnya mengingat tingginya minat untuk bergabung.
Sementara itu, Iqbal Khatami, perwakilan panitia pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam penyusunan proposal yang efektif dan strategis. “Kami ingin memastikan bahwa proposal yang diajukan dapat diterima oleh pihak-pihak yang memiliki visi serupa dengan MPM,” ujarnya.
Adapun materi pelatihan meliputi strategi menjalin kemitraan, format proposal yang baik, diskusi panel, hingga penyusunan proposal sesuai standar profesional. Pemateri yang hadir di antaranya Mutaqin, Bambang Sutomo, Subkhi Ridho, Ita Rahma dari LKPP, serta Agung Wijayanto.
Kegiatan ini ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama seluruh peserta.
Laporan: Titis Amin Mabrur