Oleh: Wahyudi Nasution
Program makan bergizi gratis merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan akses makanan sehat bagi masyarakat, terutama kalangan anak-anak dan ibu hamil.
Program ini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo yang akan dimulai pada Januari 2025 dengan sasaran utama anak-anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, serta balita dan ibu hamil.
Tujuan utamanya adalah mengatasi masalah gizi dan kesehatan pada kelompok rentan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui asupan nutrisi yang memadai.
Bagi Muhammadiyah, program ini sejalan dengan visi dan misinya dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912, Muhammadiyah berkomitmen dalam kegiatan-kegiatan amal yang memperjuangkan kesejahteraan sosial dan pendidikan yang merata.
Oleh karena itu, Muhammadiyah berkepentingan agar amal usaha pendidikan dan sosialnya dapat terlibat aktif dalam program ini untuk mendukung tujuan yang lebih luas, yaitu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Muhammadiyah dan Program Prioritas Pemerintah
Program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo juga sangat relevan bagi Muhammadiyah yang memiliki ribuan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga Pondok Pesantren dan Panti Asuhan.
Dengan jangkauan amal usaha pendidikan yang begitu luas, Muhammadiyah berkepentingan agar seluruh lembaga pendidikannya dapat terlibat dalam program ini, serta memastikan agar tidak ada anak didik di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang luput dari akses makanan bergizi.
Kolaborasi ini dapat membawa dampak positif terutama dalam meningkatkan kualitas belajar anak-anak dari kalangan dhuafa yang seringkali menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Dengan dukungan pemerintah, Muhammadiyah dapat memainkan peran aktif dalam membantu anak-anak menerima makanan sehat secara rutin sehingga mampu mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka.
Menyelaraskan Nilai-Nilai Gerakan Muhammadiyah Dengan Program Peningkatan Gizi
Gerakan sosial-keagamaan Muhammadiyah berpegang pada prinsip utama dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, keadilan, dan kesejahteraan umat.
Program makan bergizi gratis ini relevan dengan prinsip-prinsip tersebut, karena menjadi wujud nyata dari “amal usaha” Muhammadiyah yang memprioritaskan tolong-menolong, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
Dengan berpartisipasi dalam program ini, Muhammadiyah tidak hanya membantu dalam aspek kesehatan, tetapi juga mendukung pembangunan manusia secara menyeluruh.
Pemberian makanan bergizi dapat membantu anak-anak menjadi lebih fokus dalam belajar, lebih sehat, dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi generasi yang berkualitas.
Peran Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Selain bidang pendidikan, Muhammadiyah memiliki jaringan Rumah Sakit PKU dan Klinik Kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Program makan bergizi gratis ini dapat memperkuat upaya Muhammadiyah dalam sektor kesehatan dengan menitikberatkan pada pencegahan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Fokus utamanya adalah kelompok rentan seperti anak-anak, balita, dan ibu hamil yang membutuhkan asupan nutrisi yang memadai.
Melalui kelengkapan jaringan organisasinya, Majelis-Lembaga-Ortom, Muhammadiyah dapat menyelenggarakan dapur umum guna melayani sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan menyajikan makanan bergizi.
Upaya ini akan memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, agar mereka dapat mengakses makanan sehat secara rutin.
Edukasi Gizi bagi Masyarakat
Selain menyediakan makanan bergizi, Muhammadiyah juga dapat memanfaatkan PTMA yang memiliki jurusan Gizi terlibat aktif dalam program ini dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang.
Melalui PTMA, Muhammadiyah dapat mengadakan seminar, pelatihan, atau kelas khusus tentang nutrisi dan pentingnya konsumsi makanan sehat. Edukasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola makan bergizi yang mudah dan terjangkau.
Langkah ini menjadi bagian dari misi Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak hanya dari sisi pendidikan, tetapi juga dalam menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat.
Edukasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan sejak dini, mengurangi angka malnutrisi, dan memperbaiki pola hidup sehat secara berkelanjutan.
Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Sosial
Muhammadiyah, melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pemberdayaan kaum dhuafa seperti masyarakat miskin kota, pemulung, kaum difabel, buruh, buruh migran, petani/buruh tani, serta nelayan dan masyarakat pesisir.
Kaum petani dan buruh tani diberdayakan melalui wadah Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), sedangkan nelayan dan masyarakat pesisir dihimpun dalam Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU).
Dalam program Makan Bergizi Gratis ini, JATAM dan JALAMU disiapkan sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi seperti beras, sayuran, telur, daging, dan ikan untuk dapur-dapur umum dan pusat-pusat pelayanan makan bergizi gratis yang dikelola oleh jaringan Muhammadiyah dari pusat hingga daerah dan cabang.
Menjadikan JATAM dan JALAMU sebagai mitra penyedia bahan pangan, program ini tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi petani dan nelayan yang selama ini sering terpinggirkan.
Upaya ini menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan impor. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam membangun sistem pangan berkelanjutan yang mampu memberdayakan kelompok masyarakat rentan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial.
Implementasi Program dan Dampaknya
Dalam pelaksanaannya, Muhammadiyah dapat mengimplementasikan program makan bergizi gratis ini dengan mendirikan Dapur Umum sesuai ketentuan yang diatur oleh Badan Gizi Nasional, melibatkan Ibu-Ibu Aisyiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, serta Majelis dan lembaga yang relevan untuk itu.
Guna memastikan kadar nutrisi makanan serta monitoring dampaknya bagi kesehatan anak-anak, Muhammadiyah dapat memobilisasi dokter dan ahli gizi dari Rumah Sakit PKU yang tersebar di berbagai penjuru.
Di samping itu, Muhammadiyah dapat menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan di sekolah, panti asuhan, komunitas binaan, serta Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah agar masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat.
Program makan bergizi gratis ini berpotensi membawa dampak positif dalam jangka panjang, terutama dalam peningkatan kualitas kesehatan dan kemampuan belajar anak-anak Indonesia. Dengan partisipasi aktif Muhammadiyah, program ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat luas, menciptakan generasi yang sehat, dan memperkuat ketahanan pangan Nasional.
Kesimpulan
Program makan bergizi gratis memiliki relevansi besar dengan visi dan misi Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Melalui kolaborasi yang erat antara Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, program ini berpotensi memberikan manfaat yang luas bagi kelompok rentan di Indonesia, khususnya anak-anak dan ibu hamil.
Adanya dukungan penuh dari Pemerintah, Muhammadiyah berharap program ini mampu menjadi bagian penting dari solusi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, menciptakan generasi muda yang sehat dan siap menjadi penerus bangsa.
(*) Pemerhati dan Pegiat Sosial-Budaya