CILACAP, MPMJATENG.com – Sektor perberasan, menjadi fokus program pemberdayaan yang dilakukan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah (Jateng).
“Kita akan melakukan inovasi. Langkah pemberdayaan harus dikelola secara bisnis,” kata Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PWM Jateng, Ir. Hery Sugiartono, dalam rapat bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Rapat digelar di Kampung Kepiting, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap. Rapat membahas berbagai program kerja yang akan dan sedang dilakukan MPM PWM Jateng.
Baca Juga : MPM PDM Diminta Fokus Potensi Unggulan
Dari PP Muhammadiyah, hadir Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PP Muhammadiyah, Hadi Sutrisno, SIP, Msc dan salah satu anggotanya, Adib Nurhadi, M.Pd.
Sedangkan dari MPM PWM Jateng hadir Ketua MPM, Ir. Fatchur Rochman, sekretaris Naibul Umam Eko Sakti dan sejumlah pengurus lainnya.
Menurut Hery, pengelolaan perberasan selama ini terkendala kontinuitas maupun kualitas. “Jadi secara bisnis kita harus bertanggungjawab, baik menyangkut aspek kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas,”ujarnya.
Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PP Muhammadiyah, Hadi Sutrisno, SIP, Msc mengatakan, MPM Jateng bisa menjadi contoh MPM di daerah lain.
Baca Juga : Musim Tanam Mundur, OPT Diprediksi Merebak
Selain program tersebut sudah berjalan, potensi beras di Jateng sangat melimpah. “Jadi Jateng bisa jadi contoh daerah lain,” ujar Hadi.
Menurut dia, permintaan beras dari AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) cukup tinggi. “Banyak permintaan. Bukan cuma beras, tapi juga hortikultura,” imbuh Hadi.
Ketua MPM PWM Jateng, Ir. Fatchur Rochman mengatakan, potensi perberasan di Jateng sangat tinggi. Dengan potensi yang ada, dia optimis pemberdayaan di bidang perberasan akan berjalan baik.
Pembahasan program pemberdayaan bidang perberasan, dipertajam melalui zoom meeting di malam harinya.
Zoom meeting diisi paparan tentang “Peta Jalan Korporasi Petani” oleh Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PWM Jateng, Ir. Hery Sugiartono.

Zoom meeting diikuti oleh pimpinan dan anggota MPM PWM Jateng dan para ketua, sekretaris, serta anggota MPM Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jateng.
Dalam paparannya, Hery mengungkapkan, peta koorporasi perberasan dimulai dari kelembagaan, konsolidasi usaha tani on farm, hilirisasi, koperasi dan pembentukan perseroan terbatas.