29.6 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

Musim Tanam Mundur, OPT Diprediksi Merebak

SEMARANG, MPMJATENG.com – Musim tanam padi diprediksi mundur dan dikuti merebaknya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Kondisi tersebut merupakan dampak kemarau yang masih berlangsung. Berbagai jenis OPT, diprediksi akan menyerang tanaman pangan maupun hortikultura.

Ketua Bidang Pertanian Terpadu Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ir. Hery Sugiartono mengatakan, kemarau akan membawa dampak mundurnya Musim Tanam (MT) I.

“Terutama untuk daerah tadah hujan dan irigasi semi teknis,” ungkap Hery. Menurut dia, dengan mundurnya MT I juga akan berdampak pada mundurnya masa panen. Dia meminta para petani melakukan antisipasi.

Baca Juga : Dampak Perubahan Iklim Picu Munculnya Organisme Penggangu Tumbuhan

“Antisipasinya, tanam padi tahan rebah dan sesuaikan varietasnya. Jangan tanam varietas padi yang mudah rebah dan terlalu subur. Karena itu akan berakibat padi mudah rebah,” ujarnya.

Menurut Hery, antisipasi untuk jenis tanaman hortikultura sebenarnya hampir sama. Karena dampak kemarau akan menyasar tanaman pangan maupun hortikultura.

“Untuk tanaman hortikultura, sebenarnya makin cepat tanam makin bagus. Karena makin cepat panen harganya juga makin bagus. Cuma bisa nggak dengan antisipasi airnya,” paparnya.

Baca Juga : Kekeringan, MDMC Banyumas Bantu Air Bersih

Pimpinan Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Wilayah Banyumas, Ir Fatchur Rochman mengatakan, kemarau masih berpotensi memunculkan berbagai OPT.

sawah masih kesulitan air karena dampak kemarau
Sawah masih kesulitan air karena dampak kemarau

“Banyak OPT yang berpotensi menyerang tanaman pangan maupun hortikultura,” ujar Fatchur. Serangan OPT, ungkap Fatchur, terjadi hampir merata di seluruh areal pertanian di Jawa Tengah.

OPT yang menyerang tanaman padi meliputi penggerek batang, wereng batang coklat, tikus, walang sangit, hama putih palsu, burung, lalat daun penyakit blas, penyakit bercak daun coklat, serta penyakit kresek atau atau Bacterial Leaf Blight (BLB).

Sedangkan serangan OPT pada tanaman jagung meliputi Ulat Grayak Frugiperda (UGF) dan penyakit bulai. Demikian juga untuk tanaman hortikultura. Serangan UGF, mengancam tanaman jagung manis.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles