29.6 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

MPM Jateng Siap Fasilitasi Pemberdayaan Penyintas Napiter

CILACAP, MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah siap memfasilitasi pemberdayaan penyintas napiter. Salah salah satunya memberi ruang pada kegiatan ekspo yang digelar pada kegiatan Rakerwil MPM PWM Jawa Tengah 11 hingga 12 November 2023.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ir Fatchur Rochman mengatakan pada kegiatan ekspo tersebut ada satu stand yang disediakan untuk penyitas atau pelaku tindak pidana terorisme yang sudah menyatakan ikrar NKRI ini. Mereka ini dari Yayasan Derap Bakti Pertiwi yang baru diresmikan 9 November 2023 di Cilacap.

Menurutnya, MPM siap membantu dan bekerjasama untuk memberdayakan para penyintas. Ada banyak kegiatan pemberdayaan di MPM Jawa Tengah dan nantinya akan disesuaikan dengan bakat dan kemampuan mereka.

Sekadar informasi pada Kamis tanggal 09 November 2023, Yayasan Derap Bakti Pertiwi resmi diluncurkan, di Pendopo Jala Bumi Wijayakusuma Cakti Kabupaten Cilacap.

Keberadaan Yayasan ini sebagai mitra pemerintah melakukan deradikalisasi dan pencegahan pemahaman radikalisme di masyarakat.

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.45 dihadiri berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Cilacap, Densus 88 AT Polri, BNPT RI, dan berbagai organisasi masyarakat.

Ketua Yayasan Derap Bakti Pertiwi, Adi Jihadi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa yayasan ini didirikan untuk membantu pemerintah dalam melakukan deradikalisasi dan pencegahan pemahaman radikalisme di masyarakat. Yayasan ini akan berfokus pada pembinaan dan pendampingan para mantan narapidana terorisme (napiter).

Menurutnya saat ini yayasan Derap Bakti Pertiwi beranggotakan 7 orang terdiri dari 3 orang dari Cilacap, 2 dari Purwokerto dan 2 dari Purbalingga. Kesemuanya adalah penyitas atau pelaku tindak pidana terorisme yang sudah menyatakan ikrar NKRI.

Dia menjelaskan bahwa pembentukan yayasan ini atas dasar keresahan para anggota jika paham radikalisme dan terorisme tersebar di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, dan lebih luas di Indonesia.

Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengatakan pemerintah Kabupaten Cilacap menyambut baik didirikannya Yayasan Derap Bakti Pertiwi. Menurutnya yayasan ini dapat menjadi mitra pemerintah dalam upaya menciptakan masyarakat yang aman dan kondusif.

Dia berharap Yayasan Derap Bakti Pertiwi dapat berkontribusi mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di eks Karesidenan Banyumas dan Jawa Tengah.

“Pemkab sudah menjalin kerjasama dan mendukung penuh kegiatan deradikalisasi termasuk hal penanganan kesehatan bagi napiter, eks napiter beserta keluarganya,” kata Bupati Cilacap.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Seminar Nasional dengan tema Tahun Politik, “Tantangan dan Mitigasi Radikalisme, Ekstrimisme, Intoleran dan Terorisme di Indonesia”.

Narasumber dari seminar ini adalah mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, dan Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Achmad Nurwahid.

Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid, mengatakan bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan agama atau kepercayaan tertentu. Ia juga menegaskan bahwa penanggulangan terorisme harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa, termasuk ormas keagamaan.

Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan materi oleh mantan napiter, Sofyan Tsauri. Ia menyampaikan bahwa tidak mudah bagi mantan napiter untuk keluar dari kelompok radikal. Ia juga mengingatkan pentingnya membina dan membimbing mantan napiter agar mereka dapat kembali menjadi warga negara yang baik.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles