MPMJATENG.COM – Bertempat di Graha Amanah (BMT AMANAH) Jonggrangan, Klaten Utara, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA).
Rakerda dilaksanakan Sabtu 21 September 2024, mengusung tema “Sinergi untuk Pemberdayaan Dua’fa Mustad’afiin Menuju Sejahtera”. Kegiatan mulai pukul 08.30 WIB, dihadiri oleh 160 peserta dari berbagai elemen, termasuk PDM, Unit Pelaksana Program (UPP), serta organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Sidik Nurrokhman, selaku penyelenggara, menyampaikan bahwa RAKERDA ini merupakan implementasi dari visi hasil Muktamar ke-45 di Malang. Visi tersebut mencerminkan upaya Muhammadiyah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.
Muhtar Ansori, Wakil Ketua PDM yang membidangi Majelis Ekonomi dan MPM PDM Klaten, dalam sambutan pembukaan menyoroti kondisi ekonomi nasional yang saat ini sedang tertekan oleh inflasi. Beliau menekankan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu yang relatif tahan terhadap dampak buruk ekonomi. Oleh sebab itu, MPM diharapkan dapat melihat peluang dan menciptakan berbagai terobosan untuk memanfaatkan potensi ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM Jawa Tengah, Ir. Fatchur Rochman, memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAKERDA ini.
Dalam pidatonya, ia menjelaskan bahwa jika pada abad pertama Muhammadiyah fokus pada trisula pendidikan, ekonomi, dan sosial, maka pada abad kedua ini organisasi tersebut menekankan tiga bidang utama: Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), MPM, dan LazisMu.
Fatchur Rochman menekankan pentingnya peran strategis MPM dalam memberdayakan kaum dhuafa dan musta’afiin agar naik kelas menuju kesejahteraan.
Di Kabupaten Klaten, MPM dan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) telah bergerak cepat dengan berbagai inovasi. Produk-produk unggulan yang dihasilkan, seperti Pepaya Hawai, BerasMu, dan Susu Kambing, menjadi model pemberdayaan yang efektif. Beberapa daerah, seperti Cilacap, Batang, dan Lamongan, bahkan telah melakukan studi banding terkait budidaya pepaya Hawai yang dikembangkan di Klaten.
Rumini Zulfikar, dari Bidang Syiar Pemberdayaan MPM PDM Klaten mengatakan acara pembukaan RAKERDA berlangsung khidmat dan diakhiri dengan sesi foto bersama antara Ketua MPM Jawa Tengah, PDM Klaten, MPM Klaten, JATAM, serta para peserta.
Setelahnya, dilanjutkan dengan coffee break dan kemudian sesi rapat komisi serta pleno untuk membahas dan mempertajam program-program MPM, JATAM, dan Koperasi JATAM Klaten.
Acara ini ditutup dengan harapan besar bahwa sinergi antara MPM dan berbagai elemen Muhammadiyah akan terus berlanjut demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kontributor: Rumini Zulfikar