29.6 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

MPM PWM Jateng Inisiasi Budidaya Mikroalga

CILACAP, MPMJATENG.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, menginsiasi budidaya mikroalga di Cilacap. Budidaya mikroalga ini merupakan salah satu bagian program pemberdayaan masyarakat dan kelompok rentan (yatim piatu, dhuafa, mustadh’afin).

Program ini, awalnya dibiayai oleh Lazismu Cilacap dengan skala usaha kecil. Budidaya dilakukan menggunakan galon bekas air mineral. PT. Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang tertarik dengan program ini, kemudian memberikan bantuan tote atau tandon penampung air.

Baca Juga : Muhammadiyah Selalu Hadir dalam Ketahanan Pangan

Tote Ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan skala budidaya dari skala kecil ke semi massal. Budidaya mikroalga ini akan dikelola bersama-sama antara MPM PWM Jawa Tengah, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta Lazismu Cilacap.

mpm jateng inisiasi budidaya mikroalga
Proses kultur mikroalga yang merupakan salah satu tahapan budidaya mikroalga yang dilakukan oleh MPM PWM Jawa Tengah di Cilacap

Ketua MPM PWM Jawa Tengsh, Ir. Fatchur Rochman mengatakan, hasil budidaya mikroalga ini sudah diaplikasikan dalam bentuk pakan ikan atau pelet. “Ke depan kita berharap tidak hanya dimanfaatkan untuk feed (pakan ikan/ternak), tapi juga food (makanan) maupun farmasi atau produk kesehatan,”kata Fatchur dalam zoom meeting membahas program budidaya mikroalga, Rabu, 27 September 2003 malam.

Baca Juga : MPM Jateng Mulai Kaji Langkah Pemberdayaan Nelayan

Dewan pakar MPM PWM Jawa Tengah, Dr. Hartoyo, S.Pi., M.T mengatakan, populasi mikroalga di dunia sangat besar. Selain itu, regenerasinya juga sangat cepat, sehingga berpotensi menjadi pengganti energi di masa depan.

“Langkah MPM mengembangkan mikroalga merupakan ide brilian. Selain bisa diolah menjadi produk feed, food maupun farmasi, mikroalga juga bermanfaat untuk mereduksi pencemaran, sehingga gas buang menjadi rendah,”kata Hartoyo yang juga dosen dan peneliti di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed Purwokerto.

Meski begitu, dia mengingatkan agar selektif memilih jenis mikroalga yang akan dibudidayakan secara massal maupun semi massal. “Karena ada jenis mikroalga yang bersifat racun,” tegasnya.

Baca Juga : MPM PDM Tancap Gas, Pacu Inovasi Bidang Pertanian Terpadu

Menurut dia, untuk melangkah ke skala usaha semi massal apalagi massal, harus dilihat dulu untuk produk apa hasil budidaya mikroalga itu akan diolah. “Apakah untuk feed, food atau yang lain, kita spesifikasikan dulu. Soal skala usaha, bisa dilakukan secara bertahap,” paparnya.

Sebab menurutnya, penentuan jenis produk itu akan terkait dengan legalitas yang harus diurus. “Kalau untuk food, tentu kita harus punya legitimasi secara formal dari BPOM dan lainnya. Kalau mau ke food, saya setuju. Karena Muhammadiyah punya jejaring yang luar biasa. Pasti tidak akan bingung soal pasar,” imbuhnya.

Pendapat senada dilontarkan Joko Mulyanto dari MLH PDM Cilacap. “Kalau food dan farmasi saya kira sangat tepat dengan gerakan industrialisasi yang saat ini sedang digencarkan di Muhammadiyah,” ujarnya.

Baca Juga : Dukung Rakerwil MPM, UMP Siap Support “JATAM Edupark”

Ketua MLH PDM Cilacap, Hartono, mengiatkan agar MPM PWM Jawa Tengah melengkapi dokumen yang diperlukan sebelum mengarah ke budidaya skala massal. “Dokumen lingkugan sangat diperlukan untuk mengantisipasi munculnya permasalahan dengan lingkungan sekitar, sehingga ada jaminan keamanan dalam budidaya,” tandasnya.

Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso mengungkapkan, program budidaya mikroalga yang telah dirintis mendapat respon positif dari Lazismu Jawa Tengah maupun Lazismu pusat. “Lazismu wilayah maupun PP sangat tertarik. Bahkan Cilacap diharapkan bisa jadi pilot project dan menjadi percontohan daerah lain,” ujar Budi. (*)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles