MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus resmi membentuk Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Sebanyak 22 pengurus JATAM Kabupaten Kudus dilantik pada Ahad, 8 Desember 2024.
Ketua MPM PDM Kudus, Ngadiru Setiawan, mengungkapkan bahwa anggota JATAM Kudus terdiri dari petani dan peternak yang berdomisili di Kabupaten Kudus. Sebagian besar di antaranya telah memiliki pengalaman di bidang pertanian.
“Sebanyak 50 persen anggota JATAM Kudus berasal dari generasi milenial. Hal ini penting untuk memastikan regenerasi petani di Kabupaten Kudus,” ujar Ngadiru.
BACA: JATAM Banyumas Gelar Pelatihan Budidaya Pisang Cavendish
Ia menjelaskan bahwa kehadiran petani muda diharapkan dapat menjadikan sektor pertanian di Kudus lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus tetap berkomitmen pada prinsip keberlanjutan lingkungan.

“Petani muda tidak hanya menjadi simbol regenerasi, tetapi juga menjadi motor penggerak untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas. Mereka diharapkan mampu memasarkan produk pertanian dengan lebih baik dan lebih sensitif terhadap isu perubahan iklim,” tambahnya.
Ngadiru juga menekankan bahwa anggota JATAM Kudus akan berfokus pada program-program pemberdayaan petani untuk mendorong tercapainya kedaulatan pangan di Kabupaten Kudus. Fokus ini mencakup bidang pertanian, peternakan, maupun kolaborasi keduanya.
BACA: MPM PDM Kudus Gelar Pelatihan dan Pendampingan Ternak Domba
“Ada target jangka pendek dan jangka panjang yang telah dirancang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kami optimistis, langkah ini akan memberikan dampak positif bagi petani di Kudus,” kata dia.
Usai pengukuhan Pengurus JATAM Kudus dilanjutkan dengan pembekalan oleh Ketua JATAM Jawa Tengah, Ir Hery Sugiartono.