SLEMAN, MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan gerakan beternak ayam petelur fungsional yang bertujuan menghasilkan makanan yang sehat, halal, dan baik (halalan thoyyiban).
Pelatihan Beternak Ayam Petelur Fungsional, yang diberi nama “TelurMoe,” digelar pada Sabtu,18 November 2023 di Sleman.
Dalam acara tersebut, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, memberikan apresiasi terhadap inisiatif MPM PP Muhammadiyah dalam menggalakkan beternak ayam petelur yang sehat.
Menurut Abbas, gerakan pemberdayaan kelompok marjinal yang dilakukan oleh MPM PP Muhammadiyah adalah jalan lurus menuju surga, seiring dengan prinsip-prinsip keagamaan Muhammadiyah yang menekankan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.
“Saya berharap program TelurMoe di Sleman ini dapat menjadi model pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat direplikasi di berbagai wilayah, daerah, cabang, dan ranting Muhammadiyah, bahkan di kalangan eksternal Muhammadiyah,” ujar Anwar Abbas.
Abbas juga menyoroti harga paket beternak ayam petelur fungsional yang dijalankan oleh MPM. Dia menyarankan agar harganya lebih fleksibel untuk mencakup berbagai lapisan kelas masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang beragam.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin, menekankan bahwa gerakan beternak ayam petelur fungsional ini dapat direplikasi di berbagai tingkatan, mulai dari wilayah hingga cabang dan ranting Muhammadiyah.
MPM PP Muhammadiyah tidak hanya memberikan pendampingan dalam proses produksi, tetapi juga aktif dalam pendampingan pemasaran, terutama dalam pemasaran untuk pasar digital kepada petani dan peternak.
Yamin menjelaskan bahwa pemeliharaan ayam petelur dilakukan dengan mengedepankan ‘kesejahteraan’ hewan, sambil mengajak peternak untuk melakukan pendekatan spiritual dengan selalu berusaha dan berdoa
Dalam pelatihan yang melibatkan kelompok difabel dampingan MPM, Pimpinan Cabang, dan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sleman, Yamin berharap peserta yang mengikuti jejak langkah beternak ayam petelur fungsional dapat bergabung dalam jaringan peternak Muhammadiyah yang didampingi oleh MPM PP Muhammadiyah.
Ketua MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ir Fatchur Rochman yang turut hadir pada acara ini mengatakan gerakan beternak ayam petelur fungsional ini sangat menginspirasi.
Ini bisa menjadi salah satu model pemberdayaan di beberapa wilayah Jawa Tengah yang memang fokus pada peternakan, termasuk ayam petelur. Ternak ini juga bisa dipadukan dengan budidaya pertanian dan usaha pakan sehingga menciptakan pertanian sirkular. (MPM PP Muhammadiyah)
