KARANGANYAR, MPMJATENG.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat-Lingkungan Hidup (MPM-LH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Ahad (26/11) mengadakan kegiatan temu perdana Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan manajemen peternakan kambing dan domba.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjawab keresahan umat terhadap masalah-masalah yang terjadi di sektor pertanian. Ketua MPM-LH PDM Karanganyar, Ibnu Kholid mengungkapkan, pembentukan JATAM di Karanganyar mendapatkan sambutan yang sangat besar dari masyarakat.
Baca Juga : JATAM Menuju Korporasi Tani
Beberapa hari dibuka, mendapatkan 160 orang yang bergabung menjadi anggota JATAM Karanganyar. Ibnu juga menyampaikan terimakasih atas support yang diberikan dalam acara ini, terkhusus kepada Lazismu PDM Karanganyar, PDM Karanganyar, MPM PWM Jawa Tengah serta Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar.
Ketua MPM Pimpinan Wilayan Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ir. Fatchur Rochman mengatakan, JATAM memiliki perbedaan dengan petani pada umumnya. Perbedaannya terletak pada keilmuan, bertani yang tidak merusak bumi, serta memiliki sikap yang senantiasa bersyukur.
Baca Juga : Muhammadiyah dan Kerja Pemberdayaan
Dia lalu mengutip bunyi salah satu ayat dalam kitab suci Al Qur’an. “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur,” kata Fatchur mengutip Surat Al-A’raf Ayat 58.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Karanganyar sekaligus penasehat MPM-LH PDM Karanganyar, Ir. Siti Maisyaroh, M.Si. Dia merespon sangat positif pertemuan JATAM dan siap bersinergi untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Karanganyar.
Acara ini dihadiri oleh 170 peserta yang tersebar dari berbagai daerah di Kabupaten Karanganyar. Juga terdapat peserta dari Sukoharjo, Boyolali, Ngawi, dan Kediri. Sebagai penyemarak acara, panitia menyediakan doorprize bibit lengkeng 160, bibit alpukat gading, disinfektan 15, dan 2 ekor domba. (Burhan-MPM-LH PDM Karanganyar)
