KLATEN, MPMJATENG.COM – Jama’ah Tani Muhammadiyah dan Koperasi Jatam Klaten melakukan penanaman perdana pepaya Hawai di Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Rabu, 01 Mei 2024,
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Klaten, Koperasi Jama’ah Tani Muhammadiyah Klaten, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah Basin.
Penanaman perdana ini turut dihadiri oleh perwakilan dari MPM PP Muhammadiyah, MPM PWM Jawa Tengah, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten.
Wakil Ketua PDM Klaten, Yusuf Ismanto, menyambut gembira atas kerjasama ini. Ia menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan jama’ah tani Muhammadiyah.
Ketua Jatam Klaten Kabul, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan kelanjutan dari pelatihan petani pepaya Hawai yang telah dilakukan oleh Jatam Klaten beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan ada 400-an bibit pepaya Hawai yang ditanam pada lahan wakaf Muhammadiyah ini. Pengelolaan budidaya ini dilakukan oleh kelompok tani (Jamaah Tani Muhammadiyah) tingkat ranting di bawah pengawasan Pimpinam ranting Muhammadiyah Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten.
“Sambutan antusias. Bibit pepaya disediakan oleh Koperasi Jatam, sedangkan pemasarannya akan dilakukan melalui Koperasi Jatam juga,” ujar Ketua Jatam Kabul.
Sekretaris MPM PP Muhammadiyah, Budi Nugroho, juga menyatakan apresiasinya terhadap terobosan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Basin yang memanfaatkan lahan wakaf untuk pengembangan pertanian.
Menurutnya, ini merupakan salah satu sinergi yang bagus. Yaitu adanya sinergi kelembagaan dalam program budidaya tanaman pepaya Hawai, baik sinergi internal di dalam persyarikatan maupun dengan pemerintah desa.
Ketua MPM PWM Jawa Tengah Ir Fatchur Rochman mengatakan salah satu program unggulan MPM Jawa Tengah pada periode ini adalah bidang perberasan. Yaitu hadirnya beras dari Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) yang bukan hanya berkualitas namun juga beras yang sehat. Salah satu daerah penghasil beras di Jawa Tengah adalah Klaten.
Namun selain program unggulan MPM Jateng juga mendorong MPM Daerah untuk memaksimalkan potensi unggulannya masing-masing.
Semisal ada pimpinan ranting atau pimpinan cabang yang potensi unggulannya adalah aren, maka bisa pengembangannya ke pohon aren.
Begitu pula bila suatu wilayah cocok untuk penanaman pepaya maka dioptimalkan untuk penanaman pepaya.
Selain itu, MPM juga bisa untuk menjalin kerjasama dengan sesama majelis di persyarikatan agar bisa memanfaatkan lahan kosong agar menjadi produktif.
“MPM PDM Klaten dan JATAM Klaten yang kerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Basin untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk budidaya pepaya Hawai ini merupakan langkah yang bagus. Ini bisa menjadi lahan produktif untuk kebermanfaatan bersama. Petani maupun PRM,” kata dia
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Pengurus MPM PP Muhammadiyah serta tokoh pendiri Jatam Klaten, Wahyudi Nasution.
Kontributor: Rumini Zulfikar
