CILACAP, MPMJATENG.com – Membuktikan komitmennya untuk melakukan pendampingan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri, Sahabat Migran Berkemajuan (SaranMu) yang merupakan komunitas/gerakan di bawah naungan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mulai mengepakkan sayap kiprahnya ke daerah.
Wadah pendampingan dan pemberdayaan PMI yang resmi dilaunching oleh MPM PP Muhammadiyah, Ahad 10 Desember 2023 di Universitas Muhammadiyah Cirebon itu, resmi dideklarasikan di Kabupaten Cilacap. Deklarasi dilaksanakan di Desa Widarapayuing Wetan Kecamatan Binangun, Ahad 12 Mei 2024.
Hj Nur Kholifah didapuk menjadi Ketua SaranMu Cilacap bersama H. Asmudin Abdul Fattah Selaku Sekretaris, Raswin selaku Bendahara, serta Syawal dan Warid sebagai Seksi Humas. Kelimanya merupakan eks PMI. Mereka rencananya akan dikukuhkan bersamaan dengan Launching Desa Bebas Perdagangan Orang yang akan dilaksanakan di Desa Widarapayung Wetan Kecamatan Binangun dalam waktu dekat.
Baca Juga : Bangun Ekosistem Pemberdayaan Buruh Migran, MPM Perkuat Advokasi
Deklarasi SaranMu dilaksanakan sehari setelah MPM PP Muhammadiyah bersama MPM Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap melakukan safari di basis pekerja migran di Kabupaten Cilacap, yaitu di Desa Widarapayung Wetan Kecamatan Binangun, Sabtu 11 Mei 2024.
Hadir dalam safari tersebut Ketua Bidang Advokasi Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Himawan Dwiatmodjo SH LLM, anggota Bidang Advokasi Kebijakan Publik Muhammad Fajrus Shodiq, SIP M.KP, serta Sekretaris MPM PDM Kabupaten Cilacap, Budhi Burhan Zain.
Sembari menikmati keindahan Pantai Widarapayung, juga diadakan dialog dengan sejumlah eks pekerja migran, keluarga besar pekerja migran, serta owner LPK Master Korea-Jepang, Nursito Aji. Mantan pekerja migran ini sekarang sukses menjadi owner Lembaga Pelatihan Bahasa Korea-Jepang dan telah sukses memberangkatkan ribuan siswanya ke negara-negara dengan skema G to G.
Baca Juga : MPM PWM Jateng Gelar Silaturahmi, Guna Menguatkan Jalinan Sekaligus Bahas Pemberdayaan Kekinian
Pria yang baru saja terpilih menjadi anggota DPRD Cilacap periode 2024-2029 ini, juga pernah diamanahi sebagai Ketua Laskar Nusakambangan Korea/Paguyuban Warga Cilacap di Korea, Ketua Umum Ikatan Muslim Indonesia (IKMI) Seoul, serta Ketua Umum Komunitas Keluarga Muslim (KMI) Seoul.
Pertemuan yang dilaksanakan dalam suasana akrab tersebut, juga membuahkan kesepakatan bersama dengan peserta pertemuan untuk membentuk Komunitas SaranMu Cilacap. Nursito Aji didaulat menjadi Penasehat SaranMU MPM PDM Cilacap.

Cilacap memang menjadi salah satu fokus garapan SaranMu. Sebab kabupaten di pesisir selatan Jawa ini menjadi salah satu pemasok PMI terbesar di Indonesia. Mengutip laman Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat 274.965 pekerja migran (dulu disebut TKI/TKW) sepanjang tahun 2023.
Jumlah tersebut meningkat 36,96% (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun 2022, dengan total mencapai 200.761 pekerja. Jawa Tengah memegang urutan kedua terbesar di Indonesia sebagai pemasok PMI dengan total 59.009 pekerja. Sedangkan Kabupaten Cilacap menempati peringkat kelima Kabupaten/Kota pemasok PMI terbesar se-Indonesia.
Aggota Bidang Advokasi Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Muhammad Fajrus Shodiq SIP M.KP mengungkapkan, SaranMU telah menjalin kerja sama dengan BP2MI serta lima Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di lima negara, yaitu PCIM Malaysia, PCIM Korea Selatan, PCIM Arab Saudi, PCIM Taiwan, PCIM Hongkong, PCIM Thailand dan diharapkan akan terus bertambah.
Baca Juga : Wujudkan Pemberdayaan Petani, Koperasi JATAM Klaten Segera Berdiri
Ketua Bidang Advokasi Kebijakan Publik MPM PP Muhammadiyah, Himawan Dwiatmodjo SH LLM menjelaskan, melalui SaranMu, Muhammadiyah melakukan pemberdayaan PMI dari hulu sampai hilir, dan sebagai bagian dan gerakan pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang buruh atau pekerja migran.
“Maka MPM PP Muhammadiyah bersama dengan MPM PDM Kabupaten Cilacap, pada hari Sabtu 11 Mei 2024 melakukan safari di basis pekerja migran di Kabupaten Cilacap, yaitu di Desa Widarapayung Wetan Kecamatan Binangun,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris MPM PDM Kabupaten Cilacap, Budhi Burhan Zain menjelaskan, SaranMu juga menggandeng dan bersinergi dengan akademisi yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang memiliki fokus pada masalah PMI.
“Sementara untuk koordinasi ke dalam negeri, MPM PP Muhammadiyah juga berkolaborasi dengan beberapa PDM, khususnya PDM yang daerahnya merupakan basis-basis PMI. Cilacap adalah salah satunya,”jelasnya. (*)
Kontributor : Budhi Burhan