29.6 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

Bangun Ekosistem Pemberdayaan Buruh Migran, MPM Perkuat Advokasi

CIREBON, MPMJATENG.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan memperkuat advokasi bagi buruh migran. Salah satu latar belakangnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan.

Sejumlah persoalan krusial yang selama ini dihdapi oleh para PMI, antara lain minimnya perlindungan, terjadinya kekerasan dan penyiksaan hingga menimbulkan korban jiwa, ancaman hukuman penjara sampai hukuman mati, hingga masalah kesejahteraan PMI dan keluarganya.

Baca Juga : MPM Diminta Perluas Dakwah Sektor Marjinal

Menyikapi fenomena tersebut, MPM PP Muhammadiyah kembali menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) seri Advokasi. SEKAM Advokasi kali ini dibuka secara resmi pada Jumat (8/12) di Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Kepala SEKAM MPM seri Advokasi, M. Fajrus Shodiq menjelaskan, SEKAM seri Advokasi merupakan upaya MPM menjawab tantangan PMI ke depan agar dapat lebih berdaya dan sejahtera tanpa penyelewengan. “Kita mencoba membangun ekosistem baru pada kegiatan pemberdayan di sektor buruh migran,” jelas Shodiq.

Baca Juga : Muhammadiyah dan Kerja Pemberdayaan

SEKAM seri Advokasi ini dihadiri utusan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Lampung. Shodiq menambahkan, utusan-utusan ini nantinya dapat menjadi aktor-aktor pemberdayaan PMI di daerah-daerahnya masing-masing.

Baca Juga : Meneladani Sosok KH Ahmad Dahlan untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan

Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Risman Muchtar mengungkapkan, dakwah pemberdayaan harus bisa menjangkau secara luas dan menjadi atensi bersama, terutama pada permasalahan buruh migran. “Kita harus memiliki atensi terhadap keberlanjutan pemberdayaan tersebut salah satunya melalui upaya-upaya advokasi ini,” ungkap Risman.

Baca Juga : Mulai Program Perdana, MPM PDM Cilacap Ikuti Pelatihan Manajemen Peternakan Domba dan Kambing

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Ahmad Dahlan, juga menyampaikan pentingnya meneguhkan dakwah pemberdayaan secara inklusif. “Pemberdayaan harus menjadi identitas dan ciri khas kita agar kita tidak ekslusif dan tetap eksis dalam dakwah,” ujar Dahlan.

Baca Juga : Rintis Budidaya Mikro Alga, MPM Jateng dan Pertamina Gelar Studi Pengembangan

Dahlan juga menyampaikan, dakwah harus siap dan harus mempersiapkan regenerasi. Salah satunya melalui dakwah pemberdayaan. “Melalui SEKAM ini menjadi sarana dalam mempersiapkan pendakwah dalam hal dakwah pemberdayaan kedepan,” tambah Dahlan.

SEKAM seri Advokasi akan berlangsung selama tiga hari, yakni 8, 9, dan 10 Desember 2023. Peserta berasal dari berbagai perwakilan MPM di Jawa Barat, Jatim, dan beberapa juga berasal dari kalangan akademisi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. (Kamal – MPM PWM Jawa Tengah)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles