YOGYAKARTA, MPMJATENG.com – Sebagai pendiri Muhammadiyah, ada dua hal penting yang dapat dipetik dari sosok KH. Ahmad Dahlan. Dua hal penting itu adalah visioner dan peduli terhadap sesama. Hal itu dapat ditelisik dari pemikiran beliau yang melintasi zaman. Salah satu yang paling monumental adalah pikiran beliau tentang arah kiblat.
“Kedua, KH. Ahmad Dahlan juga dikenal penggiat aktivis sosial yang senantiasa berbuat dan mengatasi promblem sosial yang dihadapi masyarakat,” kata Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah Dr. HM. Nurul Yamin, M.Si dalam Talkshow “Dahlan Muda Mengabdi” yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu 16 September 2023.
Pada gelar wicara bertajuk “Peran Dahlan Muda dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan,” Yamin dalam mengatakan, ada tiga tantangan besar yang dihadapi generasi sekarang.
Pertama, bangsa Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami fase bonus demografi. Artinya, 10 atau 15 tahun mendatang generasi muda akan menjadi aktor utama dalam pembangunan bangsa.
Baca Juga : Muhammadiyah dan Kerja Pemberdayaan
“Karena itu, generasi muda akan menghadapi persaingan yang ketat,” ungkap Yamin. Dia mengajak para mahasiswa meneladani sosok KH Ahmad Dahlan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Selain persaingan ketat, beberapa dekade ke depan generasi muda juga dihadapkan pada era disrupsi. Perubahan yang terjadi secara mendadak dan tidak terduga, akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari generasi muda.

“Karena itu dibutuhkan generasi yang berkarakter, yang tegar menghadapi ombak dan badai,” tegas Yamin. Selain dua hal di atas, Yamin juga memaparkan bahwa bangsa Indonesia masih dihadapkan pada persoalan sosial yang sangat majemuk.
Realitas sosial berupa kesenjangan dan kemiskinan, masih terus mengekang berbagai lapisan masyarakat. “Maka peran intelektual dan aktivis muda adalah ikut berperan dalam memecahkan masalah tersebut,” tandas Yamin.
Yamin juga mengajak mahasiswa baru yang hadir secara luring untuk bersama-sama ikut mengambil bagian, serta berperan aktif dalam melakukan gerakan pemberdayaan kepada masyarakat.
“MPM baik di pusat, wilayah, maupun daerah, ingin mengajak para mahasiswa. Mari bersama-sama memberdayakan masyarakat, apakah itu di desa, di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) ataupun yang ada di lingkungan sekitar kita di kota,” papar Yamin kepada mahasiswa baru yang hadir.