PURWOKERTO, MPMJATENG.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, akan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Rakerwil dijadwalkan akan digelar 11 – 12 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Sekretaris MPM PWM Jawa Tengah, Naibul Umam Eko Sakti mengatakan, Rakerwil akan diisi pembahasan sejumlah program prioritas MPM. MPM dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di seluruh Jawa Tengah, akan hadir sebagai peserta bersama undangan lainnya.
Mereka juga akan diberi ruang untuk memamerkan produk unggulan yang menjadi dampingan di daerah masing-masing, baik produk pertanian, peternakan, perikanan maupun produk lainnya.
“Panitia akan menyediakan stand pameran produk unggulan. Stand itu bisa dimanfaatkan oleh teman-teman dari MPM daerah yang memiliki produk unggulan,” kata Umam saat zoom meeting membahas persiapan Rakerwil MPM PWM Jawa Tengah, Rabu, 20 September 2023 malam.
Baca Juga : Perberasan Jadi Fokus Pemberdayaan MPM Jateng
Dia menjelaskan, sejumlah agenda penting akan dibahas dalam Rakerwil melalui Focus Group Discussion (FGD). Selain itu, ada kunjungan lapangan ke kebun percobaan milik Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP yang ada di Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
FGD akan membahas berbagai program pemberdayaan yang menjadi fokus garapan MPM. Untuk FGD dengan MPM daerah, akan dibahas tentang potensi unggulan yang ada di masing-masing daerah.
“Melalui FGD ini, kita akan punya database potensi produk unggulan di masing-masing daerah. Karena setiap daerah pasti punya potensi produk unggulan yang berbeda. Ada yang beras, ikan, sayuran maupun produk lainnya,”ungkap Umam.
FGD juga akan dilakukan bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Agenda ini dinilai sangat penting untuk mendukung realisai korporasi petani yang sedang digarap oleh MPM PWM Jawa Tengah.
Baca Juga : MPM PDM Diminta Fokus Potensi Unggulan
“Nanti kita akan fokus rembug petani. Kita akan bahas soal perberasan dalam rangka mendukung program korporasi petani yang memang jadi program wajib MPM Jawa Tengah saat ini. Kita juga akan membahas strategi untuk merealisasikan target 5000 anggota JATAM di Jawa Tengah,” kata Umam.
Agenda lainnya adalah kunjungan ke kebun percobaan milik Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP. Selain berkunjung, mereka juga akan praktek budidaya pertanian maupun perikanan.
“Peserta akan didampingi oleh dewan pakar MPM Jawa Tengah sesuai bidang keahlian,” paparnya. Kunjungan lapangan juga dalam rangka melihat calon lokasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Terpadu “JATAM Edupark”.
Sedangkan FGD bersama para Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA), akan digunakan untuk mempertajam komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi pemberdayaan masyarakat.
“Akan kita rumuskan bagaimana bentuk kerjasamanya dengan PTMA. Ini sebagai tindak lanjut diskusi dengan para Ketua LPPM PTMA Jawa Tengah yang sudah dilaksanakan dalam zoom meeting beberapa waktu lalu,” imbuhnya. (*)
