Oleh : Dr. Hartoyo, S.Pi., M.T*
LAUT adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh planet kita. Lautan tidak hanya menyediakan beragam sumber daya alam seperti ikan, karang, dan tumbuhan laut.
Laut juga berperan penting dalam menjaga iklim global dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Namun sayangnya, kelautan kita saat ini menghadapi berbagai ancaman serius seperti overfishing, perubahan iklim, aktifitas antropogenik, dan pencemaran.
Konsep konservasi pertama kali diungkapkan oleh Theodore Roosevelt pada tahun 1902. Konsep ini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam seperti lahan, hutan, air, dan mineral.
Konservasi memiliki definisi yang berbeda menurut berbagai peneliti dan institusi. Tetapi semuanya memiliki arti yang serupa. Pengeksploitasian berlebihan terhadap sumber daya alam dapat menyebabkan penyusutan dan merugikan lingkungan.
Baca Juga : MPM Jateng Mulai Garap Pemberdayaan Kawasan Pesisir
Penyusutan ini mengurangi stok sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Namun, jika sumber daya alam yang ada dialihfungsikan dengan bijaksana, ini dapat meningkatkan stoknya.
Oleh karena itu, konservasi diperlukan untuk menjaga, melindungi, dan melestarikan sumber daya alam, baik di dalam habitat asli (insitu) maupun di luar habitat asli (eksitu) (Djamaluddin, 2018).
Sementara itu, Randall (1982) mendefinisikan konservasi sebagai alokasi sumber daya alam antar generasi yang optimal secara sosial. Berbasis definisi-definisi tersebut, konservasi sumberdaya kelautan menjadi suatu keharusan.
Dan salah satu pendekatan yang efektif adalah berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah pendekatan yang memberikan wewenang kepada individu dan komunitas lokal untuk mengambil peran aktif dalam mengelola sumber daya kelautan mereka.
Hal ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, tetapi juga memberikan mereka tanggung jawab dalam pengambilan keputusan terkait sumber daya kelautan.
Baca Juga : JATAM Menuju Korporasi Tani
Beberapa aspek dalam pemberdayaan masyarakat yang dapat menjadi landasan kuat dalam upaya konservasi kelautan antara lain pendidikan dan kesadaran lingkungan; pengelolaan sumberdaya; penyedia alternatif ekonomi; partisipasi dalam pengambilan keputusan dan pelestarian warisan budaya.
Pemberdayaan dimulai dengan pendidikan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang baik tentang ekosistem kelautan, dampak aktivitas manusia terhadapnya, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.