Untuk tanaman kubis, serangan OPT meliputi ulat daun, ulat krop, dan penyakit akar gada. Tanaman kentang, menjadi sasaran empuk serangan hama trips dan penggerek ubi serta busuk basah daun. Busuk basah daun juga menyerang areal tanaman tomat.
Hama ulat bawang, penyakit trotol dan busuk umbi, berpotensi menyerang tanaman bawang merah. Pada tanaman cabai, OPT yang harus diwaspadai meliputi lalat buah, hama trips, antraknose, penyakit busuk batang, virus, virus kuning serta layu fusarium.
“Virus kuning juga berpotensi menyerang tanaman kacang panjang, sedangkan penyakit layu fusarium berpotensi menyerang tanaman pisang,” paparnya.
Untuk tanaman durian, perlu diwaspadai serangan ulat buah dan penggerek batang. Serangan OPT lainnya adalah lalat buah pada tanaman salak, penggerek ranting dan hama kutu daun pada tanaman alpukat, serta ulat buah pada tanaman duku.
“Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, juga sudah mengirim surat kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Jawa Tengah agar melakukan langkah-langkah pengamatan dan pengendalian OPT,” imbuh Fatchur. (*)