MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan lahan wakaf di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Belik, Kabupaten Pemalang, pada Selasa (8/10/2024).
Ketua MPM Jateng, Ir. Fatchur Rochman, mendorong agar pengurus PCM bisa mengelola lahan wakaf seluas 1,3 hektare agar lebih produktif melalui budidaya pertanian.
BACA: MPM PP dan JATAM Perkuat Kelompok Tani di Sragen, Berikan 1.000 Bibit Pisang Cavendish
Fatchur Rochman menegaskan bahwa lahan wakaf tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian produktif. Salah satu komoditas yang disarankan untuk ditanam adalah pisang Cavendish dan pepaya Hawai, yang telah sukses dibudidayakan di beberapa wilayah lainnya di Jateng.
“Ada lahan seluas 1,3 hektare di PCM Belik yang bisa dikelola dengan lebih produktif. PCPM (Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah) berencana untuk mengelola lahan tersebut, dan kami menyarankan untuk mengembangkan budidaya pisang Cavendish dan pepaya Hawai,” ujar Fatchur.

BACA: Tertarik Kembangkan Pepaya Hawai, JATAM Lamongan Gelar Studi Lapang ke JATAM Klaten
Fatchur juga menjelaskan bahwa kedua komoditas tersebut sudah berhasil dibudidayakan di Kabupaten Sragen dan Klaten oleh MPM Muhammadiyah setempat.
“Kami memiliki dua model pengembangan lahan wakaf yang telah berhasil, yaitu pisang Cavendish di Sragen dan pepaya Hawai di Klaten. Kedua komoditas ini dapat menjadi contoh yang baik bagi PCM Belik,” tambahnya.
Lebih lanjut, MPM PWM Jawa Tengah siap memberikan pendampingan penuh, mulai dari tahap awal budidaya hingga proses distribusi hasil panen, untuk memastikan keberhasilan proyek pertanian ini.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Belik, Dedi Kuntoro, S.Pd mengatakan PCPM sedianya akan memanfaatkan lahan tersebut untuk kegiatan pertanian produktif. Dalam waktu dekat mereka akan studi lapangan ke MPM Sragen dan Klaten.
Selain sosialisasi, Ketua MPM Jateng juga berkesempatan mengunjungi perkebunan nanas milik warga Muhammadiyah di Kecamatan Belik, yang dikenal sebagai salah satu komoditas unggulan di wilayah tersebut. Ia juga mengunjungi gudang pemasaran nanas yang dikelola oleh salah satu warga setempat, untuk melihat langsung potensi ekonomi lokal yang ada.
Kontributor: Kamal Hayat