MPMJATENG.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cilacap menggelar pertemuan rutin bersama masyarakat binaan dari komunitas SaranMu (Sahabat Migran Berkemajuan) di Kantor Sekretariat Sementara Komunitas SaranMu, Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Selasa malam (17/9).
Pertemuan ini dihadiri oleh para anggota komunitas dan beberapa tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Budhi Burhan Zain, Sekretaris MPM PDM Cilacap, menegaskan pentingnya sinergi antar semua pihak dalam mencapai tujuan bersama, terutama terkait pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan bersama,” ujar Burhan.
Agenda Utama Pertemuan
Pertemuan ini bertujuan untuk: Mendengarkan aspirasi masyarakat; Mengevaluasi program-program yang telah berjalan.; Merencanakan kegiatan ke depan demi kemajuan komunitas.
Diskusi berjalan hangat, dengan anggota komunitas berbagi pandangan serta memperoleh informasi terbaru mengenai program-program MPM PDM Cilacap.
Salah satu isu penting yang mencuat adalah sengketa lahan di Pantai Indah Widarapayung. Lahan tersebut rencananya akan dikelola oleh pihak ketiga untuk tambak udang, namun mendapat penolakan dari sebagian masyarakat.
Penyelesaian Sengketa Lahan
Dalam pertemuan itu, dibahas langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut. MPM PDM Cilacap berkomitmen mendampingi masyarakat agar hak-hak mereka tetap terjaga, sembari memperkuat peran buruh migran dalam pembangunan daerah.
MPM PDM Cilacap juga menegaskan kembali slogan mereka: “Selama Rakyat Masih Menderita, Tidak Ada Kata Istirahat,” yang menandakan komitmen mereka untuk terus mendampingi masyarakat menghadapi tantangan sosial demi kesejahteraan bersama.
Rencana Tindak Lanjut
Ada sejumlah lamngkah tindak lanjut yang akan dilaksanakan MPM PDM Cilacap, meliputi :
- Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk memastikan setiap langkah penanganan berjalan sesuai rencana.
- Mengoptimalkan tim kerja dan jaringan yang sudah ada.
- Mengaktifkan kembali komunikasi dengan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (LKBH UMP) serta Majelis Hukum dan HAM PDM Cilacap.
- Menetapkan indikator keberhasilan dan mengadakan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas program.
Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi buruh migran dan masyarakat lokal, serta meningkatkan kesadaran pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kontributor: Burhan, MPM PDM Cilacap
