26.3 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
spot_img

Petani Desa Karangsari Pekalongan Panen Padi Organik Berkat Program Pemberdayaan Muhammadiyah

MPMJATENG.COM– Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan sukses memberdayakan para petani di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, dengan program pengembangan padi organik. Panen perdana hasil program ini berlangsung pada Minggu, 22 September 2024.

Mengutip dari pwmjateng.com Program pemberdayaan ini melibatkan tiga petani lokal, yaitu Riyono, Susanto, dan Roni. Mereka menanam padi organik di lahan seluas 3.200 meter persegi dengan pendampingan intensif dari MPM.

“Kami memberikan dukungan mulai dari proses penanaman hingga pemasaran, meskipun dukungan modal tidak sepenuhnya kami berikan,” ungkap Islah Milono, Ketua MPM PDM Kabupaten Pekalongan.

Menurut Islah, salah satu masalah utama yang dihadapi petani adalah kesulitan dalam menjual hasil panen.

“Dengan adanya program ini, para petani tak hanya terbantu dalam produksi, tetapi juga memiliki kepastian pasar,” jelasnya.

Hasil panen para petani nantinya akan dibeli oleh MPM untuk diolah menjadi produk beras organik yang diberi nama ‘Berasmu’.

Produk ini kemudian dijual ke berbagai unit Muhammadiyah seperti sekolah, kampus, pondok pesantren, rumah sakit, dan lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah lainnya.

Program padi organik ini sudah berjalan sejak akhir Mei 2024. Menurut Islah, harga gabah yang semula hanya Rp6.000 per kilogram dapat meningkat setelah diolah menjadi beras yang bisa dijual hingga Rp12.000 hingga Rp14.000 per kilogram. “Meski ada biaya angkut dan pengolahan, petani tetap mendapat keuntungan lebih baik,” tambahnya.

Selain berorientasi pada ekonomi, program ini juga memperhatikan aspek kesehatan dengan memastikan seluruh proses penanaman dilakukan secara organik.

“Kami menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya yang bisa memicu penyakit degeneratif, sehingga produk yang dihasilkan lebih sehat dan aman dikonsumsi,” ungkap Islah.

Wakil Ketua PDM Kabupaten Pekalongan, Mardi Raharjo, memberikan apresiasi atas usaha MPM dalam memberdayakan para petani.

“Ini bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. MPM juga telah menjalankan program serupa di sektor lain, seperti nelayan di Wonokerto dan budidaya madu klanceng,” jelasnya.

Selain program padi organik, MPM juga tengah menerima hibah lahan sawah di Pakumbulan, yang diharapkan dapat memperluas jangkauan program pemberdayaan. “Kami bersyukur atas kepercayaan masyarakat yang mendukung kerja Muhammadiyah,” tambah Mardi.

Mardi berharap, program padi organik ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain. “Ini adalah bentuk sinergi antara Muhammadiyah dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles